Archive for 2013-07-07

Mencari Nilai Extent di MS4W

MS4W (MapServer For Windows) adalah bundle instalasi MapServer untuk platform Windows yang merupakan aplikasi freeware dan Open Source untuk dapat menampilkan Sistem Informasi Geografis di web. Pada MS4W terdapat fasilitas untuk mencari nilai extent. Lalu apa itu nilai Extent?

Nilai Extent berfungsi untuk menentukan titik pojok atas-bawah-kiri-kanan atau longitudes dan latitudes (dalam satuan decimal degree format, bukannya Degrees-Minutes-Seconds) sebuah peta, kita bisa mendapatkan nilai extent pada sebuah SHP dengan menggunakan program OGR.

Berikut sedikit penjelasan tentang OGR. OGR adalah sebuah library dan command-tool berbasis C++ Open Source, OGR menyediakan fungsi membaca (dan bisa juga menulis) sebuah segala macam file berformat vektor, termasuk ESRI Shapesfiles, MapInfo mid/mif dan TAB.

Pada paket MS4W terdapat program orginfo.exe yang terletak pada C:\ms4w\tools\gdal-ogr untuk mendapatkan nilai extent. Selain itu, ogrinfo.exe memberikan informasi jenis geometri file SHP seperti Polygon, Line, Point dan lain-lain.

Langkah-langkah mendapatkan nilai Extent, yaitu:
1. Sebelumnya Copy file-file yang berada pada C:\ms4w\Apache\cgi-bin Paste ke C:\WINDOWS\system32 (selain folder)

2. Klik Start > Run > cmd > [OK]
3. Ketik cd C:\ms4w\tools\gdal-ogr lalu tekan Enter

4. Lalu ketik C:\ms4w\tools\gdal-ogr>ogrinfo.exe C:\ms4w\apps\chameleon\samples\data\Padang.shp Padang -summary (alamat file SHP yang akan dicari nilai extentnya, misalnya Padang.shp).

5. Hasil keluarannya seperti gambar di bawah ini yang berisikan nama layer, jenis geometri, nilai extent dan lainnya.
6. Catat informasi extent dan geometri dari file SHP tersebut yang nantinya akan dimasukkan pada file MAP pada keterangan extent.

Sebagai catatan, lebih baik jika menentukan Extent menggunakan file SHP yang memiliki range lebih besar, karena extent berfungsi sebagai titik referensi, agar semua SHP dapat terlihat. Di sini saya menggunakan Padang.shp yang memiliki range yang lebih besar.


By :
Annisa Permatasari

Referensi :

Thursday, July 11, 2013
Posted by Unknown

OOP (Object Oriented Programming) Pada PHP

Pada tulisan kali ini, akan membahas mengenai pengenalan Pemrograman berbasis object pada bahasa pemrograman PHP.
1.      Apa itu OOP?
OOP adalah sebuah konsep pemrograman berbasis object. OOP ini adalah lebih pemrograman lebih baru dari pada pemrograman procedural. Bedanya pemrograman prosedural berorientasi pada aksi, sedangkan OOP berorientasi pada objek. Jadi kalau kita akan membangun sebuah program berbasis objek, kita harus menentukan class-class pembentuk objek tersebut.

2.      Object dan Class
Class adalah kumpulan fungsi-fungsi yang memiliki kemiripan perilaku (method) yang membentuk sebuah object. Atau bisa dikatakan object (method) adalah turunan langsung dari class. Perumpamaannya seperti ini, misalkan sebuah mobil (class), untuk bisa berjalan membutuhkan perangkat roda (method), mesin (method), body mobil (method) dan perangkat lainnya. Dan tiap perangkat (method) juga memiliki suatu atribut dan properties yaitu : roda dengan model A, mesin dengan cc sekian , warna body mobil merah dan lain sebagainya.

Pembuatan dari sebuah Class :
<?php
      Class laptop
      {
                  Public function roda()
                  {
}
}          
?>

3.      Istilah dalam class dan pembuatannya:
a.      Inheritance
Artinya membuat class baru dari kelas yang telah ada. Class anak dan class induk. Kelas child akan mewarisi semua variable dan metod dari class parent. Tetapi masih bisa menambahkan method baru.

b.      Encapsulation
Disini memberikan hak akses untuk tiap class. Diantaranya:
1)      Private : pengaksesan variable dan method kelas hanya dapat diakses oleh method di dalam kelas tersebut.
2)      Protected : pengkesan hanya dapat diakses oleh anak / child / turunan dari kelasnya.
3)      Public : class lain bisa mengakses class tersebut.

c.       Polymorphism
Artinya Kemampuan suatu objek untuk memiliki bentuk atau wujud yang berbeda melalui suatu cara yang sama. Polimorfisme mengijinkan suatu kelas induk untuk mendefinisikan suatu method general untuk semua kelas turunannya dan selanjutnya kelas-kelas turunan dapat memperbaharui implemnetasi dari method tersebut secara lebih spesifik sesuai dengan karakteristik masing-masing. Contoh : tombol.

Referensi : http://gojayincode.com/konsep-oop-pada-php/
Tuesday, July 9, 2013
Posted by Ulil Amri

Pengenalan SQL

SQL atau Structured Query Language merupakan bahasa standar untuk membuat dan men-query database relasional.

SQL terdiri atas 3 jenis, yaitu:
1. DDL
DDL (Data Definition Language) adalah perintah SQL yang terdiri dari create, alter, drop, rename, yang pada intinya merupakan perintah untuk mendefinisikan struktur dari database.


2. DML
DML (Data Manipulation Language) adalah perintah SQL yang berfungsi dalam manipulasi atau pengolahan data dalam database. Perintah SQL yang merupakan DML adalah select, insert, update, delete


3. DCL
DCL (Data Control Language) adalah perintah SQL yang berfungsi dalam pengendalian hak akses user. Perintah SQL DCL terdiri atas grant, add dan revoke

Beberapa Contoh Penggunaan SQL
1. DDL
* Create (untuk membuat)
Membuat database dengan nama barang
CREATE DATABASE barang; 


2. DML
* Select (untuk membaca atau menampilkan)
Menampilkan kode barang dan nama dari semua barang pada table barang
SELECT kode_barang, nama_barang FROM barang;
Menampilkan semua data barang dengan stok di antara 100 sampai 1000
SELECT * FROM barang WHERE stok BETWEEN 100 AND 1000; 


3. DCL
* Grant (untuk memberikan hak akses user)
GRANT select, insert, update ON toko.barang TO didi@localhost;

Sumber:
Hoffer, Jeffrey A, et al. 2007. Modern Database Management. 8th Edition. New Jersey: Pearson Prentice Hall. www.achmatim.net/2009/12/09/pengenalan-perintah-dasar-sql-di-mysql/
 
Sunday, July 7, 2013
Posted by Unknown

- Copyright © 2013 Laboratorium Pemrograman dan Basis Data -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -