Archive for 2014-04-06

Google Kembangkan Lensa Kontak Komputer

Google Kembangkan Lensa Kontak Komputer


Google kembali menunjukkan ambisinya dalam mengembangkan perangkat teknologi yang dapat dikenakan (wearable technology). Perusahaan mesin pencarian Internet terbesar itu, Kamis, menyatakan sedang mengembangkan lensa kontak pintar. Menurut USAToday, lensa tersebut mengukur glukosa dalam air mata menggunakan chip nirkabel dan sensor glukosa mini.
Pada tahap awal, Google berharap teknologi ini dapat membantu mengelola diabetes penggunanya dengan lebih baik. Proyek ini merupakan penemuan terbaru yang muncul dari unit perusahaan Google X yang bekerja dalam waktu jangka panjang.
Teknologi ini beresiko tidak akan sukses secara komersial, namun berpotensi mengubah cara hidup seseorang secara drastis. Google X juga telah menghasilkan mobil yang bisa mengemudi sendiri (self-driving) dan Google Glass.
Google menyatakan go public dengan proyek lensa kontak pada tahap awal karena tengah mencari mitra ahli yang dapat membawa teknologi ini ke pasar di masa mendatang.
sumber:http://teknologitinggi.wordpress.com/2014/01/19/google-kembangkan-lensa-kontak-komputer/
Tuesday, April 8, 2014
Posted by Unknown

AndroidManifest.xml

1.     <action>
Syntax :
Menambahkan sebuah tindakan untuk intent filter. Sebuah elemen <intent-filter> harus berisi satu atau lebih elemen <action>.

2.     <activity>
Syntax :

Mendeklarasikan sebuah aktivitas (subclass dari aktivitas) yang mengimplementasikan baigan dari visual aplikasi (interface) bagi pengguna. Semua aktivitas harus bisa merepresentasikan elemen <activity> dalam file manifest. Jika tidak dideklarasikan maka sistem tidak akan tahu dan tidak akan pernah di jalankan.
3.     <activity-alias>
Syntax :

Sebuah alias untuk aktifitas ditunjuk oleh atribut targetActivity. Target harus dalam aplikasi yang sama sebagai alias dan harus dideklarasikan sebelum alias dalam file manifest.
Alias menyajikan target aktifitas sebagai entitas independen. Alias memiliki intent-filter sendiri.
Elemen <activity-alias> merupakan subset dari atribut <activity>. Untuk atribut subset, tidak ada nilai yang ditetapkan dari target yang dibawa oleh alias. Namun, untuk atribut bukan subset, nilai ditetapkan untuk target aktivitas yang berlaku untuk alias.
4.     <application>
Syntax :

Merupakan deklarasi dari aplikasi. Element ini berisi subelement yang mendeklarasikan setiap komponen aplikasi yang memiliki atribut dan dapat mempengaruhi semua komponen. Banyak atribut (seperti icon, label, permission, process, tasAffinity, dan allowTaskParenting) yang nilainya ditetapkan secara default untuk atribut dari elemen komponen yang sesuai. Lainnya (seperti debuggale, enabled, description, dan allowClearUserData) nilainya ditetapkan untuk aplikasi secara keseluruhan dan tidak bisa diganti oleh komponen.
5.     <category>
Syntax :

Menambahkan nama kategori ke dalam intent filter.
6.     <compatible-screens>
Syntax :

Menentukan spesifikasi setian konfigurasi layar dengan aplikasi yang kompetibel. Hanya satu contoh dari elemen <compatible-screens> yang diizinkan dalam manifest, tetapi itu bisa berisi beberapa elemen <screen>. Setiap elemen <screen> menentukan size-density yang cocok untuk aplikasi.
Sistem android tidak dapat membaca elemen manifest <compatible-screen>. Elemen ini hanya dapat digunakan oleh layanan eksternal (seperti Google Play) untuk dapat mengerti dengan baik kompatibilitas sebuah aplikasi dengan spesifikasi konfigurasi layar tertentu dan memungkinkan penyaringan bagi pengguna. Setiap konfigurasi layar tidak dideklarasikan dalam element.
7.     <data>
Syntax :

Menambahkan spesifikasi data ke intent-filter. Spesifikasi bisa saja berupa tipedata (atribut mimeType), URI, atau kedua dari tipe data dan URI.
Anda dapat menempatkan nomor dari elemen <data> dalam sebuah <intent-filter> untuk memberikan beberapa pilihan data. Tidak ada atribut yang memiliki nilai default.
Informasi tentang bagaimana intent-filter bekerja, termasuk aturan bagaimana intent objects cocok dengan filter, dapat ditemukan di dokumen lain, intent dan intent filters.
8.     <grant-uri-permission>
Syntax :

Menentukan subsets data dari penyedia konten yang disediakan. Data subsest mengindikasikan bagian dari content : URI. (Otoritas bagian dari URI mengidentifikasi penyedia konten). Memberian izin merupakan cara yang memungkinkan bagi klien dari penyedia yang biasanya tidak memiliki izin untuk mengakses data.
Jika penyedia konten atribut grantUriPermissions itu “true” izin dapat diberikan untuk setiap data yang berada diruang lingkup penyedia. Namun, jika atribut itu “false”, izin dapat diberikan hanya untuk data subset saja yang dijelaskan atau dispesifikasikan oleh element. Penyedia layanan bisa berisi nomor dari elemen <grant-uri-permission>. Setiap elemen bisa dispesifikasi oleh satu path (hanya satu dari tiga kemungkinan atribut).
9.     <instrumentation>
Syntax :

Mendeklarasikan sebuah kelas instrumentation yang memungkinakan pengguna untuk memonitar interaksi aplikasi menggunakan sistem. Objek instrumentation adalah instantiated dari komponen aplikasi.
10.    <intent-filter>
Syntax :

android:icon
sebuah icon mewakili aktifitas parent, layanan, atau penerima broadcast ketika komponen menyediakan kepada pengguna yang memiliki kemampuan yang dideskripsikan oleh filter.
Atribut ini harus ditetapkan sebagai referensi untuk sumber daya yang berisi definisi gambar. Nilai default  ditetamkan oleh induk komponen atribut icon.
android:label
Sebuah label untuk komponen pengguna dapat dibaca. Label harus ditetapkan sebagai referensi dari sumber daya string, sehingga dapat dialokasikan seperti string lain dalam pengguna antarmuka. Nilai default  dari label ditetapkan oleh komponen induk. Jika induk tidak menentukan label, nilai default ditetapkan oleh atribut elemen <application>.
android:priority
prioritas harus diberikan kepada komponen induk dengan penanganan intents dari deskripsi tipe oleh filter.
11.    <manifest>
Syntax :


Elemen root dari file AndroidManifest.xml. file tersebut berisi sebuah elemen <application> dam spesifikasi xmlns:android dan atribut package.
12.    <meta-data>
Syntax :


sebuah name-value untuk item tambahan, data yang bisa menyediakan kepada komponen induk. komponen elemen bisa berisi nomor dari subelemen <meta-data>. Nilai dari semuanya adalah kolesi dalam sebuah onjek bundle tunggal dan membuat komponen yang tersedia sebagai bidang PackageItemInfor.metaData. Hal ini sangat disarankan agar dapat menghindari supply data sebagai bagian terpisah dari <meta-data>.
13.    <path-permission>
Syntax :

android:path
path URI yang lengkap untuk sebuah subses dari konten penyedia data.
android:PathPrefix
inisialisai bagian dari URI untuk subset dari konten penyedia data.
android:pathPattern
path URI yang lengkap untuk subset penyedia data, tetapi satu bisa menggunakan wildcards berikut :
·      Aterisk (*). Ini cocok untuk urutan 0 ke banyak kejadian dari karakter sebelumnya.
·      Sebuah periode diikuti dengan tanda bintang (*). Hal ini cock untuk 0 atau lebih karakter.
android:permission
nama dari izin dari klien harus memiliki perintah untuk read dan write konten dari penyedia data.
android:readPermission
sebuah izin dari klien harus memiliki perintah query yang menyediakan konten.
android:writePermission
izin dari klien harus memilik perintah untuk mengubah data yang dikontrol oleh konten penyedia.
14.    <permission>
Syntax :

Mendeklarasikan sebuah izin keamanan yang bisa digunakan untuk batas akses ke komponen spesifik atau fitur dari aplikasi lain.
15.    <permission-group>
Syntax :

Mendeklarasikan nama untuk kelompok logis dari izin terkait.
16.    <permission-tree>
Syntax :

Mendeklarasikan nama dasar untuk tree-permission
17.    <provider>
Syntax :

Mendeklarasikan konten dari penyedia komponen. Sebuah konten penyedia merupakan subclass dari ContentProvider yang menyediakan struktur akses ke manajemen data dari aplikasi. Semua konten penyedia dalan aplikasi harus bisa didefinisikan dalam sebuah elemen <provider> dalam file manifest.
18.    <receiver>
Syntax :

Mendeklarasikan penerima broadcast (sebuah subclass BroadcastReceiver) sebagai satu dari komponen aplikasi.
19.    <service>
Syntax :

Mendeklarasikan sebuah layanan (subclass Service) sebagai satu dari komponen aplikasi. Semua layanan harus bisa menyediakan elemen <service> dalam file manifest.
20.    <supports-gl-texture>
Syntax :

Mendeklarasikan format teksture GL kompresi tunggal yang di dukung oleh aplikasi. Sebuah aplikasi “support” format teksture GL kompresi jika itu mampu memberikan asset tekstur yang dikompresi dalam format tersebut setelah aplikasi diinstal dalam perangkat. 
21.    <supports-screens>
Syntax :

Menentukan ukuran layar dari aplikasi pendukung dan memungkintakan screen compatibility mode untuk layar besar daripada aplikasi pendukung.
22.    <uses-configuration>
Syntax :

Mengindikasi fitur perangkat keras dan perangkat lunak dari kebutuhan aplikasi.
23.    <uses-feature>
Syntax :

Mendeklarasikan fitur tunggal perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan oleh aplikasi. Tujuan umum dari deklarasi <uses-feature> adalah untuk informasi entitas eksternal dari fitur perangkat keras dan perangkat lunak yang tergantung pada aplikasi.
24.    <uses-library>
Syntax :

Menentukan spesifikasi library yang dibagi dari aplikasi saling berhubungan. Elemen ini memberitahu sistem untuk memasukkan code library dalam class loader untuk paket.
25.    <uses-permission>
Syntax :

Meminta izin dari aplikasi untuk beroperasi dengan benar. Hak akses yang diberikan oleh pengguna saat aplikasi diinstal, bukan bersifat sementara saat berjalan.
26.    <uses-sdk>
Syntax :

Mengekspresikan kompatibilitas aplikasi dengan satu atau lebih versi dari platform android, melalui sebuah API level integer. Level API diungkapkan oleh aplikasi akan dibandingkan ke level API yang diberikan oleh sistem android, yang mungkin berbeda diantara perangkat android lainnya.

Sumber : http://developer.android.com/guide/topics/manifest/manifest-intro.html

irzavika
Sunday, April 6, 2014
Posted by Unknown

- Copyright © 2013 Laboratorium Pemrograman dan Basis Data -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -