- Back to Home »
- Database , DBMS , SQLite »
- Database SQLite
Posted by : Labor Pemrograman dan basisdata SI UNAND
Thursday, June 27, 2013
Sejarah
SQLite
D. Richard Hipp dirancang SQLite pada
musim semi tahun 2000 saat bekerja untuk General Dynamics pada kontrak dengan Angkatan Laut Amerika Serikat . Hipp
adalah merancang perangkat lunak yang digunakan di kapal rudal perusak dipandu kapal, yang
awalnya didasarkan pada HP-UX dengan IBM Informix database back-end. Tujuan
desain dari SQLite adalah untuk memungkinkan program untuk dioperasikan tanpa
menginstal sistem database manajemen atau administrasi . Pada bulan Agustus
2000, versi 1.0 dirilis SQLite, berdasarkan gdbm (GNU Database Manager). SQLite 2,0 gdbm diganti
dengan kustom B-pohon implementasi, menambahkan dukungan untuk transaksi. SQLite 3.0, sebagian didanai
oleh America Online, menambahkan internasionalisasi , mengetik nyata , dan perbaikan besar
lainnya.
Mengenal SQLite
SQLite
merupakan sebuah library proses yang menerapkan serverless (mandiri tanpa
server), zero configuration, database SQL transaksional. SQLIte saat ini banyak
digunakan dalam aplikasi yang banyak kita jumpai, termasuk dalam beberapa high-
profule project. SQLIte juga merupakan mesin database SQL embedded yang berbeda
dengan kebanyakan database SQL lainnya. SQLIte tidak memiliki proses server
yang terpisah. SQLITE membaca dan menulis secara langsung ke disk.
Fitur-fitur SQLite
- Serverless , SQLite tidak memerlukan proses pada server atau sistem untuk menjalankannya, melainkan hanya sebuah file yang diakses oleh library SQLite
- Zero Configuration, Tidak ada server berarti tidak perlu setup, membuat sebuah database instan adalah semudah anda membuat file biasa.
- Cross Platform, semua instan database berada dalam sebuah file yang cross-platform, tidak memerlukan administrasi
- Self-Contained, sebuah library mengandung keseluruhan dari sistem database, yang langsung terintegrasi pada sebuah aplikasi program
- Small Runtime Footprint, untuk membangun database SQLite hanya membutuhkan kurang dari satu megabyte library (kode program) dan hanya membutuhkan beberapa megabyte memory, bahkan dengan beberapa adjustment baik ukuran library maupun memory dapat diperkecil
- Transactional, SQLite transaction memperbolehkan aksi penyimpanan melalui beberapa proses thread
- Full Featured, SQLite mensupport hampir sebagai besar standar SQL92 ( SQL2 )
- Highly Reliable, Tim
pengembang SQLite mengembangkan melalui kode program yang sangat serius serta
telah melewati proses testing
Berikut gambaran perbedaan arsitektur SQLite dengan RDBMS lainnya: (sumber Using SQLite, Jay A.K)
Keunggulan SQLite
- Performance : performanya lebih efisien dan cepat dibanding database lain seperti MySQL dan PostgreSQL
- Size : sedikit penggunaan memory, hanya membutuhkan single library untuk mengkases database (cocok untuk embedded db app)
- Portability : dapat berjalan di banyak platform yang berbeda, dan dapat dipindah dengan mudah tanpa setting administrasi yang rumit
- Stability : memenuhi standar ACID (Atomicity, Consistency, Isolation, dan, Durability)
- SQL Support : mendukung ANSI 92 SQL Standar
- Interfaces : mempunyai API untuk bahasa C++, PHP, Perl, Phyton, dan Tcl
- Cost : license public domain, free untuk redistributed
Beberapa Alasan Mengapa
Sqlite Menyenangkan
·
Secara umum sangat stabil. Penulis cukup
lama menggunakan SQLite dan tidak ada masalah yang berarti.
·
Lisensi yang sangat menyenangkan. SQLite
merupakan software yang dilisensikan public domain. Ini jauh lebih menyenangkan
daripada GPL.
·
Sangat cepat.
·
Dari sisi dukungan SQL, mendukung banyak
sekali standar SQL92.
·
Mampu menampung data sampai 2 Tera.
Walaupun yang satu ini umumnya tidak terlalu menjadi fitur yang pa ling
menarik, setidaknya, SQLite mampu menampung data sangat besar.
·
Tidak memerlukan banyak memory. Ini
sangat berguna untuk sistem yang juga embedded.
·
Banyak bahasa program telah mendukung
database yang satu ini.
·
Mendukung ACID, bahkan pada kegagalan
sistem atau power.
·
Perkembangannya juga cukup stabil.
·
Dan, tentunya, sebagai database
embedded, tidak ada usaha tambahan untuk pengaturan data, selain itu, database
pun disimpan dalam satu file
tunggal. File tersebut dapat
dipindahkan bahkan dari mesin LE (Little Endian) ke BE (Big Endian) dan lain
sebagainya.
·
Tabel dapat disimpan pada file terpisah,
dan dapat di-attachke database utama.
Referensi:
http://library.binus.ac.id/eColls/eThesis/Bab2/2012-1-00142-IF%20Bab%202.pdf
writer by : khairu alman
writer by : khairu alman